Penemuan Dinosaurus yang Berdampingan dengan Peradaban Manusia yang Ternyata Telah Modern

Selamat datang kembali di blog harryware, bagaimana kabarnya hari ini, kami doakan semoga sehat selalu, pada episode kali ini kita akan membahas mengenai keberadaan dinosaurus dan penemuan dinosaurus yang berdampingan dengan peradaban manusia yang ternyata telah modern. Ini adalah tinjauan dari sisi lain disamping kontroversi keberadaan dinosaurus . Menurut beberapa penemuan ini, bahwa dinosaurus sebenarnya hidup berdampingan dengan manusia modern ratusan juta tahun yang lalu, dan jika manusia telah hidup selama itu, maka teori evolusi terancam kebenarannya, karana hal tersebut,

Sebagian evolusionist banyak yang membantah mengenai hal ini, dan percaya bahwa manusia tidak pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus. Beberapa orang mungkin meyakini keberadaan dinosaurus, namun tidak sedikit orang di dunia ini yang tidak mempercayainya begitu saja. Pada video singkat ini kita akan melakukan perjalanan panjang membahas mengenai keberadaan dinosaurus dan berbagai teori konspirasinya.

Sebelumnya Pada episode 09. Kita sudah membahas mengenai fakta manusia adalah keturunan adam, bukan dari kera.

Dan episode 129. Kita juga sudah membahas mengenai fakta dari misteri dinosaurus yang perlu kita ketahui. sangat menarik untuk dilihat, jika tertarik silahkan di simak juga.

Era ketertarikan pada Dinosaurus dimulai pada tahun 1820-an , ketika seorang pendeta, William Buckland dan seorang ahli fisika , Gideon Mantell secara terpisah menemukan beberapa tulang aneh dan sangat besar di pertambangan Inggris bagian selatan. Pada tahun 1842, seorang ahli anatomi Inggris , Richard Owen, mengusulkan agar hewan raksasa yang telah punah ini sebaiknya diberi nama Dinosaurus , dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti “Kadal yang menakutkan”.



Sejak tahun 1912, industry perfilman secara besar besaran membuat ratusan film yang menampilkan dinosaurus , termasuk film menarik pada tahun 1966 yang berjudul One Million Years B.C. Ini film pertama yang menampilkan manusia hidup berdampingan dengan Dinosaurus. Beberapa hal yang mengejutkan yang perlu kita ketahui adalah, bahwa ratusan juta tahun yang lalu ternyata manusia sudah modern dan diyakini oleh banyak kalangan bahwa pernah hidup berdampingan dengan hewan besar seperti dinosaurus. Hal ini di buktikan dengan berbagai penemuan yang di klaim ada di brbagai dunia.

Penemuan jejak kaki manusia dan dinosaurus di Sungai Paluxy, Texas

Jejak kaki dinosaurus ini  diduga sudah berumur 100.000.000 tahun yang lalu, dan di antara jejak kaki dinosaurus tersebut terdapat jejak kaki manusia.  Hal ini membuktikan bahwa manusia telah hidup satu jaman dengan dinosaurus yang hidupnya justru lebih jauh dari manusia-kera yang selama ini dianggap “missing- link”.  Anehnya, dunia pengetahuan justru menolak temuan tersebut, hanya karena dianggap tidak mungkin manusia hidup sejaman dengan manusia. Kemungkinan karena malah akan meruntuhkan sebuah teori evolusi seperti darwinisme.


Sudah lama pendapat-pendapat tersebut  dibantah oleh Dr. John D. Morris dalam bukunya “Tracking Those Incredible Dinousaurus”. Bahwa:  Jejak kaki dinosaurus dan manusia telah  ditemukan untuk pertama kalinya tahun 1908 justru sebelum masa depresi. Morris pun menyatakan bahwa temuan  itu adalah asli. Jejak kaki manusia itu, ditemukan di 20 tempat  terpisah  di sekitar sungai Paluxy.

Di lain tempat juga didapatkan hal yang sama, entah ini kebetulan atau sesuatu yang tidak terjadi dengna sendirinya, bahwa sebuah klaim Penemuan di Rusia yang pernah dipublikasikan oleh harian Sydney Morning Herald tanggal 21 Nopember 1983, yaitu dengan ditemukannya sebanyak 1500-an  bekas jejak kaki dinosaurus  dan di antaranya ada jejak kaki manusia. Atas penemuan ini, seorang Profesor Ammaniyazov, Direktur Institut Geologi Turkmenia, mengungkapkan perlu merevisi sejarah umat manusia yang harus diperluas sampai 150 juta tahun.




Karena kita tahu bahwa sejarah manusia pada pelajaran saat ini hanya beberapa puluh ribu tahun saja atau hanya jutaan tahun. Dengan penemuan jejak ratusan juta tahun dan factor keberadaan manusia yang telah berjalan dua kaki ini, maka tentu saja sejarah akan berubah dan evolusi akan dibongkar kembali dari susunannya.


Penemuan “Paluxy” Di Kawasan China

Ini adalah temuan yang paling terakhir, sebagaimana dilansir oleh Koran Xinhua,  18 Oktober 2011 yang lalu. Yaitu dengan ditermukannya ratusan jejak kaki Dinosaurus dan Prasasti yang berusia 700 tahun oleh para peneliti  dari China dan Amerika  ini berlokasi di Linhua Baozhai  (Lotus Mountain Fortress) Provinsi Chongqing, China, menunjukkan bahwa manusia pernah hidup sejaman dengan dinosaurus.



Linhua Baozhai yang dalam bahasa China, artinya:  Benteng Gunung Lotus. Penelitian ini sendiri bermula dari cerita rakyat tentang bunga teratai  di kawasan tersebut. Ternyata bidang gambar yang membentuk teratai itu terkait dengan jejak-jejak kaki dinosaurus, berupa tanda riak dan retak lumpur yang terawat baik.  Para ahli itu berpendapat, bahwa, jejak kaki yang berjumlah 350-400 an itu berasal dari empat kelompok dinosaurus, yaitu: dinosaurus jenis predator, dinosaurus berukuran besar, kecil, jejak kaki dinosaurus pincang  dan dinosaurus jenis petarung.

Hasil penelitian ilmiah yang ditulis oleh  Xing Li-da dari University of Alberta, Adrieanne Mayor dari Stanford University, dan Chen Yu dari Museum Capital ini sudah dipublikasikan di  Geological Bulletin of China.

hal ini cukup memperlihatkan ada hal yang menarik bahwa manusia berdasarkan kondisi peninggalannya, pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus, dan mereka para manusia tersebut bukanlah manusia purba seperti teori evolusi ceritakan, melainkan telah ditemukan jejak sepatu dan berbagai modernitas lainnya..

Doktor Brosshil, Ketua Fakultas Geologi, Institut Berry, Kentucky, Amerika Serikat pada tahun 1938 mengumumkan bahwa ia menemukan 10 jejak binatang yang menyerupai manusia di karang pasir pada zaman karbon. Foto mikroskop dan infra merah membuktikan, bahwa semua jejak ini adalah tercipta secara alami dari pijakan kaki manusia, dan bukan diukir oleh tangan manusia. Menurut perkiraan, batu-batu yang meninggalkan jejak kaki manusia ini sejarahnya diperkirakan telah mencapai 250 juta tahun lamanya.

Pada saat yang lebih awal lagi, ada orang di kota St.Loui, tepi sungai Mississippi, Amerika Serikat, pernah menemukan sepasang jejak kaki manusia di sebuah batu karang. Menurut penilaian ahli geologi, sejarah batuan ini kira-kira sudah 270 juta tahun lamanya.


Penemuan yang lebih unik lagi adalah Sumber Antilop di Utah, Amerika Serikat. Seorang penggemar bernama Missanter pada bulan Juni tahun 1968 menemukan beberapa bongkah fosil trilobite. Dia menceritakan bahwa di saat dia menggunakan palu geologi dengan ringan mengetuk untuk membuka selempengan batu, lempeng batu-batu terbuka sama seperti sebuah buku, dia dengan terkejut menemukan jejak kaki seorang manusia pada permukaan batu yang sedang menginjak trilobite pada bagian tengahnya, sedangkan kepingan batu yang satunya lagi juga hampir memperlihatkan bentuk jejak kaki yang sempurna, namun yang semakin membuat orang merasa heran adalah ternyata beberapa orang itu mengenakan sandal!

Kemudian, pada bulan Juli 1968, ahli geologi ternama Doktor Bedick berinisiatif pergi sendiri ke Sumber Antilop untuk melakukan penyelidikan, lalu menemukan lagi sebuah jejak kaki anak kecil. Pada bulan Agustus 1968, seorang pengajar di sekolah pemerintah di kota danau garam yang bernama Howard menemukan lagi dua jejak kaki manusia yang mengenakan sepatu di sebuah batuan yang sama yang mengandung fosil trilobite.

Trilobite adalah binatang samudera yang halus-kecil dan tidak memiliki ruas tulang belakang, satu spesies dengan udang dan kepiting. Waktu keberadaannya di bumi di mulai sejak 600 juta tahun yang lampau hingga punah pada 280 juta tahun yang silam”



mungkin ini bisa dikatakan sebagai suatu misteri terbesar yang ada di bumi saat ini, jika benar manusia modern telah muncul pada masa-masa itu, berarti itu jauh dari perkiraan para ahli yang menyebutkan kemunculan manusia modern hanya sekitar 30.000 thn silam.

tentu saja membutuhkan pembahasan panjang mengenai hal ini, Disisi lain, untuk manusia yang pernah hidup ratusan juta tahun yagn lalu, Apakah mungkin cara penghitungan karbon yang dilakukan para ilmuwan tersebut yang salah?


Bagaimana menurutmu? Ada tambahan ?
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangkai Raksasa Ditemukan di Laut Indonesia, Ilmuwan Kewalahan..

Temuan Kuno di Indonesia yang Mengubah Peradaban Dunia

Harus Tahu!! JAM KIAMAT sudah dibentuk!Dunia lebih cepat 2 Menit