KASTIL ANEH DITEMUKAN BAWAH LAUT TURKEY
Selamat datang
kembali di blog harryware, bagaimana kabarnya hari ini, kami doakan semoga
sehat selalu,
Bumi telah ada
dalam waktu yang sangat lama. Peradaban manusia juga mencapai usia yang sangat
panjang, Ada banyak misteri masa lalu yang belum terungkap, termasuk berbagai
kota kuno yang saat ini tenggelam di bawah air. Kota-kota peradaban kuno
tersebut ada hampir di seluruh dunia.
Berdasarkan
perhitungan ahli sejarah dan ilmuwan, kota-kota kuno tersebut tenggelam karena
banjir yang sangat besar, gempa bumi, tsunami dan bencana alam lainnya. Namun
ada juga kepercayaan dan kisah kuno bahwa kota-kota itu dikutuk, sehingga tidak
lagi berfungsi dan tenggelam di dasar bumi.
Selama
ini, kita banyak mendengar mengenai reruntuhan
yang tenggelam ataupun peradaban yang hilang di seluruh penjuru dunia,
begitupun dengan kota yang tenggelam hanyalah bagian dari legenda manusia. Namun,
kali ini para arkeolog menemukan hal yang berukuran besar yang tersembunyi jauh
di dalam Danau Van, didaerah Turki. ceritanya lebih rumit dan misterius daripada yang
dilaporkan oleh beberapa laporan berita baru-baru ini, bagaimanakah sebenarnya
kisah di balik penemuan bangunan seperti Atlantis ini?
Setelah
satu dekade mengali misteri di danau terbesar kedua Timur Tengah ini, para
arkeolog yang bekerja sama dengan penyelam independen menemukan sebuah kastil ratusan meter di bawah permukaan air.
Hal
ini tentu sangat mengherankan dan bagaimana mungkin sebuah kastil tersebut
berada ratusan meter dibawah air dan masih berdiri hingga sekarang..
Tahsin Ceylan, seorang
kepala tim selam dalam proyek tersebut, berkata bahwa dia pertama kali datang adalah
bermaksud untuk mencari keberadaan monster di danau Van tersebut.Para arkeolog
juga menyebutkan bahwa kondisi kastil berusia 3.000 tahun tersebut masih sangat
bagus dan menakjubkan karena kemungkinan besar dijaga oleh zat kimia perairan
alkali danau. Bangunan ini sangat besar hingga terbentang sekitar satu
kilometer dengan dinding setinggi 3 atau 4 meter.
Para
peneliti percaya bahwa kastil ini merupakan peninggalan zaman besi dari
peradaban Uratu atau Kerajaan Van (860-590 SM) yang hilang. Kerajaan
Urartu adalah negara kuno di wilayah pegunungan tenggara Laut Hitam dan barat
daya Laut Kaspia. Saat ini wilayah ini terbagi antara Armenia, Turki timur dan
barat laut Iran. Urartu adalah nama kerajaan (Asyur) dan orang-orangnya disebut
Urartia. Negara mereka bernama Biainili, dan ibukotanya adalah Tushpa, terletak
di tempat yang sekarang dikenal dengan Danau Van. Menurut sejarah, Urartu
memiliki kekuatan politik yang cukup besar di Timur Tengah pada abad 9 dan 8
SM. Sebagian besar sisa permukiman Urartian ditemukan di antara empat danau
yaitu Cildir dan Van di Turki, Urmia di Iran, dan Sevan di Armenia.
Dugaan sementara
adalah dikarenakan Tingkat air danau yang berfluktuasi secara dramatis secara
perlahan-lahan menyebabkan kota tersebut tenggelam. Sementara itu, bagian lain
dari pemukiman kuno tersebut yang menjadi subyek penelitian arkeologi jauh
lebih tinggi dan berada di atas permukaan air.
Banyak peradaban
dan orang-orang yang telah menetap di sekitar Danau Van. Mereka menamai danau
tersebut dengan nama “laut atas” dan percaya bahwa danau ini menyimpan banyak
hal misterius.
Tim ini juga
menemukan stalagmit atau pembentukan gua secara vertikal dari bawah ke atas, sebesar
4 kilometer persegi di bawah danau. Mereka menyebut stalagmit ini dengan nama
"cerobong peri bawah air". Selain itu, mereka juga menemukan batu
nisan yang berasal dari era Seljuk, sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Sayangnya, tim
ini belum bisa memastikan seberapa dalam dinding yang terkubur di bawah sedimen
dasar danau. Masih banyak tempat di bawah permukaan Danau Van yang belum
dipelajari strukturnya. Dan ini masih menjadi misteri hingga hari ini perlu
untuk meneliti lebih jauh lagi untuk membuat kemajuan dalam penelitian
tersebut. sebagian penelitian ini akan membuka informasi baru bagi para
arkeolog dan sejarawan untuk meneliti.
beberapa laporan
menunjukkan bahwa pembangun kastil abad pertengahan di Danau Van benar-benar
menggunakan kembali materi kuno yang berasal dari sekitar abad 1000 SM untuk
membuat dinding kastil. Laporan tersebut juga menyebutkan sebuah dinding yang jatuh
ke danau yang memiliki prasasti di atasnya yang membahas seorang raja kuno
bernama “Rusa” dan interaksinya dengan dewa bernama “Haldi.”
Apa yang
sebenarnya telah ditemukan?
Selama 10 tahun
terakhir, ditemukan bahwa Benteng tersebut dibuat terutama dari potongan batu, beberapa
peneliti telah menemukan gambar seekor singa yang terdapat pada reruntuhan
tersebut, mendukung gagasan bahwa orang-orang Urartia – orang-orang yang
berkembang di Turki sekitar 3.000 tahun yang lalu – mungkin telah membangun
strukturnya. Singa adalah motif populer di kalangan orang Urartu.
Penjelajah
sebelumnya
Sebuah tulisan
yang menarik, oleh arkeolog Charles Allen Burney dan G.R.J. Lawson, yang
diterbitkan pada tahun 1958 dalam jurnal Anatolian Studies, membahas “istana
abad pertengahan di Adilcevaz, di pantai utara Danau Van,” yang pembangunnya
telah menggunakan kembali blok yang telah dibangun oleh orang Urartia 3.000
tahun yang lalu.
Laporan menarik
lainnya yang diterbitkan pada tahun 1959 dalam jurnal Anatolian Studies oleh
seorang sarjana bernama P. Hulin melaporkan sebuah “tembok tinggi di kemudian
hari dari zaman Urartia” yang membentang “di danau”. Saat menyelidiki dinding,
Hulin rupanya menemukan prasasti yang berasal dari sekitar 2.700 tahun yang
menyebutkan seorang raja Urgenia bernama Rusa. Prasasti itu terpisah-pisah, dan
Hulin hanya bisa menulis sedikit. Prasasti tersebut membahas Rusa, yang
tampaknya berinteraksi dengan Haldi, dewa Urinian.
Para
arkeolog dan penyelam yang telah berbicara kepada Live Science semuanya setuju
bahwa diperlukan lebih banyak riset untuk menentukan apa sebenarnya dasar bawah
air tersebut. Untuk saat ini, belum ada tim yang melakukan penyelaman lebih
lanjut dan mengadakan penelitian lebih pada kastil tersebut.”
Berbicara
mengenai tenggelamnya berbagai peradaban diatas bumi, hal ini diceritakan
diberbagai kehidupan diberbagai wilayah, bangsa-bangsa Arab memiliki legenda
tentang kaum "Ad" yang musnah dihancurkan banjir yang dikirim Tuhan
sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka. Di Amerika Selatan dan Amerika Utara,
mayoritas suku Indian punya legenda yang menceritakan bahwa nenek moyang mereka
adalah manusia super yang datang dari arah timur. Bangsa Aztec, misalnya,
melestarikan nama "Aztlan", negeri asal nenek moyang mereka, sebagai
nama suku. Quetzalcoatl, dewa kaum Aztec dan bangsa Meksiko, disebut sebagai
laki-laki kulit putih yang penuh cambang.
Dewa ini, menurut
legenda, datang ke Lembah Meksiko dari tengah samudra untuk mengajarkan
peradaban baru. Dalam kitab suci bangsa Quiche Maya, terdapat kisah tentang
negeri di timur, tempat nenek moyang kaum Quiche Maya sempat hidup dalam surga
ideal, sebelum dewa Hurakan (Hurricane) marah dan mengirimkan banjir ke bumi.
Kepercayaan,
atau legenda, tentang adanya banjir besar yang memusnahkan peradaban juga
menjadi alasan lain yang menyebabkan banyak orang meyakini keberadaan Atlantis.
Hampir seluruh peradaban memang memiliki legenda tersendiri tentang banjir
besar yang menghancurkan, yang menyisakan sebagian kecil orang yang selamat
untuk melanjutkan kehidupan di tempat lain.
Dan
benteng yang tenggelam ini merupakan satu dari ribuan kisah nyata yang terjadi
di bumi ini.
Bagaimana menurutmu? ada tambahan ?
silahkan berikan
tanggapan dan komentarnya dikolom komentar dibawah, sebenarnya sangat
banyak hal yang belum dan akan kita bahas, tetap nantikan
artikel blog selanjutnya, Terimakasih
sudah membaca blog ini hingga akhir, kami doakan semoga sehat selalu, sampai
jumpa lagi...
bang kok jarang upload video bang??
BalasHapussaya sangat tertarik dengan konten anda.
terus berkarya dan bukakan mata untuk kita melihat realita dunia