Rahasia Patung Aneh Peradaban Kuno
Banyak penemuan arkeologi aneh telah
dibuat dalam sejarah modern. Banyak objek-objek ini telah diberi label
artefak yg tak sesuai pada tempatnya atau anakronisme.Penemuan-penemuan
arkeologi selalu kontroversial dan komunitas ilmiah sangat selektif dalam hal
apa yang mereka terima sebagai sebuah kenyataan. Setiap objek dalam daftar ini
telah dituduh sebagai suatu tipuan yang rumit. Dalam banyak kasus, konspirasi
adalah satu-satunya penjelasan, tanpa menulis ulang buku-buku sejarah yang luas
di dunia. Artefak ini menceritakan kisah peradaban kuno, kontrak trans-samudera
Pra-Columbus, dan kemajuan teknologi misterius. Banyak dari penemuan arkeologi
ini yg menjadi tantangan bagi teori evolusi, serta keyakinan agama.
precolombian adalah suatu peradaban
asli amerika, sebelum datangnya bangsa eropa. Suku-suku yang masuk kategori ini
contohnya adalah maya, inca, aztec, toltec dan lain
- lain. Jika mesir kuno dikenal sebagai penghasil monumen yang
hebat, dan china dikenal akan nilai budayanya yang kuat, maka bangsa precolombian
dikenal dalam kemampuannya membuat kerajinan-kerajinan tangan (miniatur) yang
bernilai seni tinggi, sangat mendetail, dan penuh misteri seperti yang akan
kita bahas pada video kali ini..
Acambaro Figures adalah patung-patung
kecil keramik yang mulai ditemukan sejak juli 1944 di Acambaro, Guanajuato,
Mexico oleh Waldemar Julsrud. Patung-patung ini secara mayoritas berbentuk
dinosaurus. Di mana seperti yang kita lihat, sebgaian
besar dari figure–figur ini
menggambarkan sebuah dinosaurus.
Disisi lain, penemuan mengenai
pre-Columbian ini sempat menarik perhatian dunia, Diantara penemuan yang paling
aneh, para ahli sepakat inilah yang paling aneh, sekaligus paling indah. Benda
ini menggambarkan sebuah mekanisme. Mengapa sebuah mekanisme?? Karena di benda
ini dapat dilihat berbentuk roda dan gerigi di dalamnya.
Tetapi apa yang telah dipublikasikan
kepada dunia adalah sesuatu yang berbeda, Benda yang terbuat dari perunggu ini oleh
pihak museum dipublikasikan sebagai sebuah alat perlengkapan ritual. Meskipun
semua orang dapat berasumsi dan sepakat kalau akal sehat kita mengatakan bahwa
ini adalah semacam roda gigi. Hingga saat ini, informasi tersebut masih menjadi
peetentangan. Berdasarkan penemuannya, jika
memang berbentuk seperti roda gigi atau semacam gir, hingga saat ini, belum ada
satupun dari peradaban zaman precolombian yang diidentifikasi telah
memahami fungsi roda!! Logikanya, jika peradaban ini sudah memahami fungsi
roda, kemungkinan bekas-bekas peninggalannya akan ada dan dapat ditemukan.
Namun, bukti-bukti itulah yang sampai sekarang belum ditemukan.
Kembali kepada patung acambaro yang
merupakan anomaly arkeologi serta dapat dikategorikan kepada Sebuah Oopart
(Out Of Place Artifact) adalah istilah yang diterapkan untuk
puluhan benda prasejarah yang ditemukan di seluruh dunia yang memiliki level
teknologi dan kemampuan bertentangan dengan masa dan budaya pada saat itu, hal
ini ditentukan berdasarkan fisik, kimia dan geologikal.
adanya acambaro figure adalah bukti
bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup berdampingan, tetapi pada dasarnya
bukti bukti bahwa acambaro figure adalah artifak purba tidaklah cukup kuat
serta didukung oleh argumen secara arkeologi dan paleontology yang
dipertanyakan.
Figur-figur dari Acambaro adalah
patung-patung kecil yang terbuat dari keramik yang diduga ditemukan di
Acambaro, Guanajuato, Meksiko. Figur itu ditemukan oleh Waldemar Julsrud,
seorang imigran dari Jerman sekaligus seorang pedagang ketika
Julsrud sedang menunggang kudanya untuk menginspeksi peternakan kudanya, saat
sinar yang dipantulkan benda dari keramik ini menarik perhatiannya. Menurutnya,
Benda ini ditemukan tergelatak di sebuah jalan setapak.
Lalu akhirnya Julsrud menyewa beberapa
petani lokal untuk menggali dan menemukan figur-figur yang lain dan membayarnya
pada setiap figur yang ditemukan. Jumlah keseluruhan figur yang ditemukan
mencapai lebih dari 32.000. .
Di antara figur-figur itu terdapat
figur representasi manusia Mesir, Sumeria, Kaukasia, dinosaurus, dan lainnya. Figur Acambaro
disebut sebagai Out of Place Artifact karena jelas figur-figur itu
buatan manusia dan menggambarkan berbagai spesies dinosaurus di tempat-tempat
terpisah di seluruh dunia dan sejarah berbicara jika manusia tidak hidup pada
zaman dinosaurus. Jika artefak ini asli, maka ini bisa dijadikan bukti kredibel
mengenai manusia yang hidup berdampingan dengan dinosaurus, yang akan merusak
teori Evolusi Darwin tentu saja.
Namun, kebenaran dan kontroversi hal
ini tetap muncul, analisis para pakar dari berbagai belahan dunia salah satunya
Seorang arkeolog yang bernama Charles DiPeso menyatakan bahwa patung patung ini
adalah palsu, dan bukan merupakan artifak dari jaman dahulu karena permukaan
patung ini tidak menunjukkan adanya umur yang lama, tidak ada bekas lumpur
sedikitpun di permukaannya. Beberapa patung memang rusak namun tidak ada bagian
yang hilang, begitu juga tak ada tanda tanda rusak di permukaannya seperti di
makan usia.
Stratigrafi penggalian (Stratigrafi
dalam arti luas adalah ilmu yang membahas aturan, hubungan dan kejadian
(genesa) macam-macam batuan di alam dengan ruang dan waktu) juga secara jelas
menunjukkan bahwa benda ini di kubur di lubang yang telah di gali sebelumnya
lalu ditutup dengan campuran tanah untuk memberikan kesan arkeologi. Dengan
adanya bayaran 1 peso untuk setiap patung yang ditemukan tentu saja ini
memperbesar adanya motif pembuatannya untuk mengincar uang.
Dari pihak yang
mendukung Julsrud seperti Charles Hopgood, Stanley Gardner dan Perry Mason ,
mereka berargumen bahwa 32.000 patung ini tidak mungkin dibuat oleh satu atau
beberapa orang saja dan juga test carbon dan thermolumiscence untuk menentukan
umurnya menunjukkan umur antara 4000 – 1500 tahun silam.
Namun yang paling mengherankan adalah
patung-patung itu termasuk representasi dinosaurus yang memakan manusia,
manusia yang menunggangi dinosaurus, dan contoh lain dari manusia dan
dinosaurus yang dekat dan bersama.
Meskipun para
arkeolog Meksiko profesional segera mengumumkan artefak ini sebagai palsu, para
pengamat di luar komunitas arkeologi tertarik, dan sejumlah artikel populer
segera muncul mempertanyakan pandangan "dogmatis" tentang para
arkeolog pembangun.
Jumlah patung
yang begitu banyak tampaknya membuat kemungkinan berpura-pura menjadi jauh,
kecuali seluruh masyarakat desa terlibat dalam membuat kebohongan tersebut jika
patung ini memang palsu.
Disisilain, jika tujuannya adalah untuk menipu orang asing
untuk membeli barang palsu, orang akan berharap artifaknya menyerupai jenis
yang diketahui.
Mengapa
memalsukan ribuan patung seperti itu?
Selain itu,
bagaimana para petani yang buta huruf di sebuah kota terpencil di Meksiko tahu
tentang dinosaurus?
Tetapi jika fosil
itu benar-benar didasarkan pada dinosaurus yang sebenarnya, mengapa tidak ada
fosil dinosaurus yang ditemukan di wilayah Acámbaro ?,
dan mengapa tidak
ada budaya Meksiko lain yang mencatat dinosaurus?
Kebenaran telah diungkap
Upaya-upaya telah dilakukan, salah
satunya dengan menentukan penanggalan Thermoluminescence (TL) yang
gunanya untuk mengetahui dari masa abad keberapa artefak ini dan umurnya.
Seorang pria bernama Don Patton mengklaim bahwa dia menemukan pancaran
radiokarbon yang menunjuk pada waktu 6500 hingga 1500 tahun yang lalu.
Namun ada kejanggalan disini, bila
artefak-artefak ini benar berusia setua itu seharusnya telah rusak paling tidak
tergores oleh tanah berbatu sebaliknya artefak ini ditemukan dalam kondisi yang
sempurna tanpa cacat bahkan bekas tanah yang seharusnya menempel pada sela-sela
artefak pun TIDAK ADA. Sampai saat ini belum ada arkeolog maupun paleontologis
menganggap penemuan ini sebagai artefak otentik dengan penjelasan yang dapat
diterima semua orang.
Hal yang paling bisa membuktikan bahwa
artefak ini palsu adalah Julsrud membayar petani lokal untuk setiap figur yang
ditemukan. Bukankah hal ini bisa menimbulkan motif bagi petani untuk
menciptakan figur-figur karya mereka sendiri dan akhirnya Julsrud membayar
mereka untuk sebuah artefak palsu. Bukti lainnya adalah ditemukannya pupuk kandang
dan sidik jari di dalam tanah, selain itu terdapat tanah hitam yang seharusnya
berada di lapisan tanah lain namun ditemukan di lapisan tanah merah. Anehnya
lagi artefak ditemukan dalam keadaan sempurna, padahal artefak berupa gerabah
biasanya ditemukan sebagai fragmen pecahan.
Bahkan bila artefak ini benar berumur
6500 tahun sekalipun tidak bisa membuktikan bahwa manusia telah hidup
berdampingan dengan dinosaurus yang eksis berjuta-juta tahun sebelum kita
lahir.
Kontroversi terus bergulir, penjelasan
mengenai Charles C. Di Peso sangat meyakinkan, ia menjelaskan bagaimana
figur-figur itu dibuat hingga struktur tanah tempat figur itu ditemukan dan
berkesimpulan artefak itu adalah semacam kebohongan.
Didalam dunia yang lain, kita tahu megnenai evolusi manusia, bahwa kerangka
manusia piltdown yang pernah dipajang di British Museum selam 40 tahun lebih
-dikatakan sebagai nenek moyang manusia yang merupakan peralihan dari kera
menuju manusia. Padahal fakta sesungguhnya kerangka manusia piltdown tersebut
merupakan kebohongan sepanjang sejarah manusia dan peradaban kita masih
mempercayainya, kebenaran ditunjukan bahwa manusia Piltdown sebagai bukti
manusia kera ini sebenarnya dibuat dengan menggabungkan rahang orang utan
dengan kerangka tubuh manusia. Pembuktian dengan tomografi sinar-Xmenjelaskan
bahwa kerangka tersebut disusun dari kerangka dengan umur yang berbeda. Hal ini
membuktikan mengenai kebohongan keberadaam manusia piltdown tersebut.
Sama halnya
dengan berbagai cara lain, sehingga bukan hanya beberapa konsep saja yang bisa
direkayasa, namun, isu dan pandangan mengenai sejarah peradaban manusia masih
harus lebih nbanyak digali lagi dan kebenaran masih harus di analisa lebih
lanjut untuk sebuah hasil berupa kepastian.
Bagaimana menurutmu ? ada tambahan ?
video lengkap dapat dilihat dibawah :
Kenapa ga dikembangin bang blognya? Padahal bagus,, ada channel yt ada official blognya juga,, dan ini blog saya jamin bakalan SEO keywordnya jadi mudah keterima adsense tampah penghasilan deh 👏👏
BalasHapusBerita Internet1
Bang, dibagusin lagi blognya.. artikel menarim
BalasHapus